Beranda | Artikel
Jarang Disadari! Bukti Allah Dekat dengan Kita di Ayat yang Spesial Ini – Syaikh Abdullah al-Mayuf #NasehatUlama
Jumat, 14 Maret 2025

Saudara-saudara, perhatikanlah ayat ini: Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Apabila para hamba-Ku bertanya tentang-Ku, maka sesungguhnya Aku dekat…” (QS. al-Baqarah: 186).

Lalu beberapa ayat setelahnya: “Mereka bertanya kepadamu (Hai Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah: ‘Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia…’” (QS. al-Baqarah: 189).

Lalu beberapa ayat setelahnya: “Mereka bertanya kepadamu (Hai Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah: ‘Harta apa saja yang kamu infakkan…’” (QS. al-Baqarah: 215). “Mereka bertanya kepadamu (Hai Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah: ‘Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar…’” (QS. al-Baqarah: 217). “Mereka bertanya kepadamu (Hai Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah: ‘Pada keduanya terdapat dosa besar…’ dst…” (QS. al-Baqarah: 219).

Perbedaan apa yang dapat kalian perhatikan antara ayat pertama tadi dengan ayat-ayat lainnya?

Pada ayat pertama tadi tidak disebutkan: قُلْ (Katakanlah). Semua pertanyaan yang ditanyakan orang-orang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jawabannya dari Allah ‘Azza wa Jalla dengan perantara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Mereka bertanya kepadamu (Hai Muhammad) tentang harta rampasan perang. Katakanlah: ‘Harta rampasan perang itu milik Allah dan Rasul…’” (QS. al-Anfal: 1). Juga ayat-ayat lain yang serupa.

Kecuali ayat ini: “Apabila para hamba-Ku bertanya tentang-Ku maka sesungguhnya Aku dekat…” (QS. al-Baqarah: 186). Mengapa? Mengapa dalam ayat ini tidak disebutkan perantara yang menjawab pertanyaan itu? Sebagai isyarat apa, saudara-saudara?

Sebagai isyarat betapa dekatnya Allah dengan para hamba-Nya. Allah menjawab sendiri pertanyaan tentang diri-Nya. “Sesungguhnya Aku dekat!” Dia tidak berfirman: “Katakanlah: ‘Sesungguhnya Aku dekat.’” Tetapi berfirman: “Sesungguhnya Aku dekat!”

Sebagai isyarat betapa dekatnya Allah dengan hamba-Nya, ketika ia berdoa kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala dekat dengan hamba-Nya.

Kondisi terdekat seorang hamba kepada Tuhannya… Kapan itu? Ketika ia sedang sujud. Kita harus hadirkan perasaan-perasaan seperti ini, saudara-saudara!

Dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersama para Sahabat. Lalu mereka mengeraskan suara ketika bertasbih dan bertahlil. Lalu Nabi bersabda: “Tenangkanlah diri kalian, karena kalian tidak sedang menyeru Zat yang tuli atau tidak ada tapi yang kalian seru adalah Zat Yang Maha Mendengar, Maha Melihat, dan Maha Dekat…

Allah lebih dekat kepada setiap kalian daripada ia dengan leher hewan tunggangannya.” Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya.

Oleh sebab itu, saudara-saudara, Anda akan temui bahwa doa-doa dalam al-Quran: Semua doa dalam al-Quran tidak didahului dengan kata untuk memanggil yang jauh: يَا (Hai!). Perhatikanlah seluruh isi al-Quran.

===

وَتَأَمَّلُوا يَا إِخْوَانُ الْآيَةَ قَالَ عَزَّ وَجَلَّ وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ

الْآيَةُ الَّتِي بَعْدَهَا بِقَلِيلٍ يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأَهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ

ثُمَّ بَعْدَهَا يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالًا فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيْرٌ إِلَى آخِرِهِ

مَاذَا لَاحَظْتُمْ بَيْنَ هَذِهِ الْآيَةِ وَبَيْنَ بَقِيَّةِ الْآيَاتِ مِنَ الْفَرْقِ؟

لَيْسَ فِيهَا قُلْ يَا إِخْوَانُ هَذِهِ الْآيَةُ جَمِيعُ الْمَسَائِلِ الَّتِي يَسْأَلُهَا النَّاسُ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي الْجَوَابُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِوَاسِطَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

يَسْأَلُوْنَكَ عَنِ الْأَنْفَالِ قُلِ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُوْلِ وَالْآيَاتُ مَعْرُوفَةٌ

إِلَّا هَذِهِ الْآيَة وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ لِمَاذَا؟ لِمَ لَمْ يُذْكَرْ هُنَا وَاسِطَةٌ؟ إِشَارَةٌ إِلَى مَاذَا يَا إِخْوَانُ؟

إِلَى قُرْبِهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ عِبَادِهِ تَوَلَّى الْإِجَابَةَ بِنَفْسِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَنْ نَفْسِهِ فَإِنِّي قَرِيبٌ مَا قَالَ فَقُلْ إِنِّي قَرِيبٌ. لَا فَإِنِّي قَرِيبٌ

إِشَارَةٌ إلَى قُرْبِهِ مِنْ عَبْدِهِ حَالَ دُعَائِهِ وَهُوَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى قَرِيبٌ مِنْ عَبْدِهِ

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ إِلَى رَبِّهِ مَتَى؟ وَهُوَ سَاجِدٌ نَسْتَشْعِرُ هَذِهِ الْأُمُورَ يَا إِخْوَانُ

النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ مَعَ أَصْحَابِهِ فَرَفَعَ أَصْوَاتَهُمْ بِالتَّسْبِيحِِ وَالتَّهْلِيلِ فَقَالَ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ فَإِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا إِنَّ الَّذِي تَدْعُونَ هُو سَمِيعٌ بَصِيرٌ قَرِيبٌ

أَقْرَبُ إِلَى أَحَدِكُمْ مِنْ عُنُقِ رَاحِلَتِهِ سُبْحَانَهُ وَبِحَمْدِهِ

وَلِهَذَا يَا إِخْوَانُ تَجِدُونَ أَدْعِيَةَ الْقُرْآنِ جَمِيْعُ أَدْعِيَةِ الْقُرْآنِ لَيْسَ فِيهَا حَرْفُ النِّدَاءِ يَا تَأَمَّلُوا الْقُرْآنَ كُلَّهُ


Artikel asli: https://nasehat.net/jarang-disadari-bukti-allah-dekat-dengan-kita-di-ayat-yang-spesial-ini-syaikh-abdullah-al-mayuf-nasehatulama/